Baca Juga
1. Pra
Kemerdekaan
Ajaran islam
pada hakikatnya terlalu dinamis untuk dapat dijinakkan begitu saja. Berdasarkan
pengalaman melawan penjajah yang tak mungkin dihadapi dengan perlawanan fisik,
tetapi harus melalui pemikiran-pemikiran dan kekuatan organanisasi. Seperti :
- Budi
Utomo (1908) - Taman Siswa (1922)
- Sarikat
Islam (1911) - Nahdhatul Ulama (1926)
- Muhammadiyah
(1912) - Partai Nasional Indonesia (1927)
- Partai
Komunis Indonesia (1914)
Menurut Deliar
Noer, selain yang tersebut diatas masih ada organisasi islam lainnya
yang berdiri pada masa itu, diantaranya:
- Jamiat Khair (1905)
- Persyarikatan
Ulama ( 1911)
- Persatuan
Islam (1920)
- Partai
Arab Indonesia (1934)
Organisasi
perbaharu terpenting dikalangan organisasi tersebut diatas, adalah Muhammadiyah
yang didirikan oleh K.H Ahmad Dahlan, dan Nadhatul Ulama yang dipelopori oleh
K.H Hasyim Asy’ari.
Untuk
mempersatukan pemikiran guna menghadapi kaum penjajah, maka Muhammadiyah dan
Nadhatul Ulama bersama-sama menjadi sponsor pembentukan suatu federasi islam
yang baru yang disebut Majelis Islan Ala Indonesia (
Majelis Islam Tertinggi di Indonesia ) yang disingkat MIAI, yang
didirikan di Surabaya pada tahun 1937.
Masa
pemerintahan Jepang, ada tiga pranata sosial yang dibentuk oleh
pemerintahan Jepang yang menguntungkan kaum muslim di Indonesia, yaitu :
a. Shumubu, yaitu Kantor
Urusan Agama yang menggantikan Kantor Urusan Pribumi zaman Belanda, yang
dipimpin oleh Hoesein Djayadiningrat pada 1 Oktober 1943.
b. Masyumi, ( Majelis Syura
Muslimin Indonesia ) menggantikan MIAI yang dibubarkan pada bulan oktober 1943,
Tujuan didirikannya adalah selain untuk memperkokohkan Persatuan Umat Islam di
Indonesia, juga untuk meningkatkan bantuan kaum muslimin kepada usaha
peperangan Jepang.
c. Hizbullah, ( Partai
Allah atau Angkatan Allah ) semacam organisasi militer untuk pemuda-pemuda
muslimin yang dipimpin oleh Zainul Arifin. Organisasi inilah yang menjadi cikal
bakal Tentara Nasional Indonesia (TNI).
2. Pasca
Kemerdekaan
Organisasi-organisasi yang muncul pada masa
sebelum kemerdekaan masih tetap berkembang di masa kemerdekaan, seperti
Muhammadiyah, Nadhatul Ulama, Masyumi dan lain lain. Namun ada gerakan-gerakan
islam yang muncul sesudah tahun 1945 sampai akhir Orde Lama. Gerakan ini adalah
DI/TII yang berusaha dengan kekerasan untuk merealisasikan cita-cita negara
islam Indonesia.
Gerakan kekerasan yang bernada islam ini
terjadi diberbagai daerah di Indonesia diantaranya :
- Di Jawa Barat, pada tahun 1949 – 1962
- Di Jawa Tengah, pada tahun 1965
- Di Sulawesi, berakhir pada tahun 1965
- Di Kalimantan, berakhir pada tahun 1963
- Dan di Aceh, pada tahun 1953 yang
berakhir dengan kompromi pada
